LUKAMU LUKAKU

Butir, entah bulir menitik bening
Basah, entah resah mengutip hening
Bebal, entah kesal mengernyit kening

Lara duka, duka melarat
Lantas suka, suka melayat

Laka liku berlaku
Loka leku terluku
Laki leka meluka

Luka duka, adalah lukamu
Luka pula, akibat ulahku
Luka juga, rasanya diriku
Luka karena, telah lukaimu

Ah...! Sudahlah, hapus saja semua
Apa...? Sudahkah, baru sesaat bermula
Ada...! Sudikah, meski senja menua
Ayo...? Sulitkah, kau seperti semula

Terlanjur basah, hujan menghujamnya
Biarkan mentari mengeringkannya
Terlanjur sudah, tingkahku melukaimu
Izinkan diriku menerima maaf darimu

Muh. Fatih Al-Haq

Cairo, 2 April 2015

PIRAMID

Di sudut piramid yang tinggi menjulang
Di tepi gurun pasir yang membentang
Ku gapai mimpi yang tak terbayang
Rasa gembira sungguh bukan kepalang

Memandang piramid berdiri rapi
Menatap ujungnya seakan melangit
Menjadikan semangat begitu berapi-api
Dan ku gantungkan cita-cita setinggi langit

Secerca cahaya datang menghampiri
Sebuah bisikan dari lubuk hati
Engkau harus terus tegak berdiri
Layaknya piramid yang tak terganti

Sang piramid selalu terlukis
Bersama bentangan gurun pasir
Kini saatnya belajar menulis
Untuk taklukkan negeri Mesir


Cairo, 13 Maret 2015

ALEXANDRIA

Kini ku tlah menapaki Alexandria
Tanah tempat para kesatria
Kota yg penuh dengan ceria
Kini saatnya bergembira ria

Bahagia bukan hanya karna alamnya yg indah
Namun juga karna tempat yg penuh sejarah
Ditambah lagi masyarakatnya yg ramah
Dan para syeikh yang zuhud dan merendah

Pelukan Syeikh yg begitu erat
Doa serta nasehat yg sangat menyentuh
Meneteskan air mata yg begitu hangat
Dan menjadi motifasi untuk terus melangkah

Maha Suci Engkau yaa Allah...
Yang Maha Pengasih
Yang terus menebar kasih
Yang Maha penyayang
Yang sayangnya tak terbayang

Makasih pak Presiden PPMI
Karna telah mengajak KAMI


Alexandria, 14 November 2014

PANTUN FAYOUM

Duduk-duduk di pinggir danau
Melihat indahnya alam fayoum
Daripada hidup dipenuhi galau
Mending kita selalu tersenyum...

Setinggi-tingginya gunung sinaya
Lebih tinggi lagi gunung everest
Sedalam-dalamnya danau Qorun
Harus lebih dalam ilmu yang kita kaji...

Menatap luasnya danau Qorun
Maka si Fatih ingin menitinya
Merasakan indahnya di Fayoum
Makasih banyak untuk Panitia...


Fayoum, Oktober 2014

ANGIN PERPISAHAN

Sehilir angin mulai berhembus
Membawa bersama segala kenangan
Menuntun kita ke padang tandus
Menyisahkan olehnya sebuah kerinduan

Kerinduan saat berkumpul bersama
Bersenda bergurau dalam irama

Kawan...
Kini saatnya kita melangkah jauh
Meski kesedihan seakan mengganggu
Menjadikan semangat begitu rapuh
Menjadikan kaki seakan terbelenggu

Rasanya tak mampu lagi intuk melangkah
Entah ke mana lagi kita harus mengarah
Rasanya tak ingin lagi untuk berkiprah
Mungkin saatnya untuk menyerah

Namun seorang paruh baya datang menghampiri
Sesosok penyemangat yang selalu tegak berdiri
Memeluk erat tubuh ini sambil menasehati
Membisikkan dengan lembut dari lubuk hati

Anakku...
Bersamamu adalah keindahan, namun keberhasilanmu jauh lebih indah
Tanpamu adalah kesedihan, namun kegagalanmu lebih menyedihkan
Bersamamu adalah kebahagiaan, namun kesuksesanmu lebih membahagiakan
Tanpamu adalah kerinduan, namun sesosok pejuang jauh lebih dirindukan

Kawan...
Sehilir angin perpisahan mulai berhembus
Mengantarkan kita kepada perpisahan
Sebuah perpisahan demi kesuksesan
Sebuah kesuksesan demi menggapai ridho Ilahi


Jakarta, 13 Oktober 2014

KAWAN

Kawan...
Tataplah awan
Indah begitu menawan
Berbondong-bondong bagai sekawan

Berkumpul bersama dalam berkarya
Menciptakan pelangi yang penuh warna...
Meski akhirnya harus berpisah
Demi masa depan yang lebih cerah...

Kawan...
Akhirnya kita harus berpisah
Meskipun pipi harus basah
Namun kita tak perlu resah
Demi masa depan yang cerah...

Bawalah denganmu segala kebahagiaan
Tinggalkanlah darimu segala kesedihan
Hapuslah olehmu segala keresahan
Namun abadikanlah segalanya dalam kenangan...

Kenangan indah yang selalu terbayang
Menjadi motivasi saat kita tergoyang
Menjadikan kita terbang melayang
Menggapai impian bagai layang-layang...

Kawan...
Bukalah mata untuk saling memandang
Teguhkanlah hati untuk saling mengingat
Tegakkanlah raga untuk saling membantu
Serta ulurkanlah tangan untuk saling memaafkan...


Pondok Cabe, 8 Oktober 2014

Sekapur Sirih

بسم الله الرّحمن الرّحيم
السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Hai kawan... Selamat datang di blog ini...!

Blog ini saya persembahkan buat kalian semua, di sini saya mencoba mempersembahkan karya-karya saya dalam bentuk tulisan.


Selamat menikmati...! :)